Minggu, 09 September 2012

Shalat Jum'at, Antara Kewajiban dan RITUAL MINGGUAN

By : Rijal Muhammad

Terus terang, saat menulis artikel ini sebelumnya terinspirasi oleh kegiatan shalat jum'at yang -menurut penulis- sangat tidak membawa manfaat atau efek dari pelaksanaan shalat tersebut secara khusyu' dan maksimal. Anda bisa membayangkan jika saat menghadiri shalat jum'at kemudian menjumpai banyak kendala dari mulai penyediaan peralatan, teknis pelaksanaan hingga tokoh terpenting dari pelaksanaan shalat jum'at tersebut yaitu sang khatib. Saat itu memang terjadi kendala berupa kecilnya suara yang keluar dari sound yang disiapkan. Suara anak-anak yang tidak terkontrol sampai suara khatib yang sangat pelan dengan nada yang sangat lambat sehingga nyaris ketika itu suara berisik jauh lebih dominan daripada suara khatib yang menyampaikan materi khutbahnya. Dalam hati penulis bergumam, kegiatan ini nyaris seperti ritual mingguan yang efeknya tidak banyak berpengaruh bagi jamaah jum'at yang mengikutinya.

0 komentar:

Posting Komentar